Kamis, 05 Juni 2014
SEJUTA KHASIAT TANAMAN ADAS
OBAT SEGALA MACAM PENYAKIT , HEBAT DAN AMPUH :::
Adas atau dengan nama latin ( Foeniculum vulgare mill ).
Uraian Tanaman
Gambaran : Habitus Perdu, tahunan, tinggi pohon kurang lebih meraih 2 mtr.. Batang berlubang, beruas, beralur, percabangan mono-podial, hijau keputih-putihan. Daun majemuk, menyirip ganda, wujud jarum, ujung serta pangkal runcing, pinggir rata. Panjang 30-50 cm, lebar 15-25 cm, panjang pelepah 5-7 cm, hijau muda, hijau. Bunga : majemuk, wujud payung, lumbuh di ujung balang, kelopak wujud tabung, hijau, daun mahkota lima, kuning. Buah : wujud lonjong, beralur, panjang 6-10 mm, lebar 3-4 mm, tetap muda hijau sesudah tua hijau keabu-abuan. Akar : tunggang, putih.
Adas datang dari Eropa Selatan serta Asia. Buah adas yang disuling membuahkan minyak adas, tengah serbuk buahnya kerap dipakai sbagai bumbu masak.
Nama Daerah :
Sumatera : Das-pedas (Aceh) Adas (Melayu) Adas manis (Minangkabau)
Jawa : Hades (Sunda) Adas (Jawa Tengah) Adhas (Madura)
Bali : Adas
Nusa Tenggara : Walawunga (Sumba)
Sulawesi Rempusa (Makasar) Adase (Bugis)
Nama Simplisia :
Foenicullli Herba : herba adas
Oleum Foeniculli : minyak adas
Sisi yang dipakai :
Buah : Dihimpun waktu belum masak, atau pada permulaan masak.
Herba semua tanaman : Tumbuhan di atas tanah, tumbuhan tersebut akar, dihimpun waktu tumbuhan optimal berdaun lebat, dihimpun waktu tetap muda.
Karakter serta Rasa :
Karakter : netral bau beri kesegaran cnderung hangat : menghangati organ sisi dalam, menyingkirkan dingin, memulihkan kehangatan pada badan.
Rasa : (seperti kamfer, sesaat buah yang masak bau aromatik), tajam pedas : bermanfaat beri kesegaran mnggerakkan (menggerakkan daya, melegakan dada, membuat lancar peredaran darah, membuyarkan/menghilangkan bekuan darah, menyebarkan keringat). Rasa sedikit manis : bermanfaat penambah kuat serta mengharmoniskan.
Organ penghantar : hati, ginjal, limpa, serta lambung.
Manfaat :
Buah : yang masak bermanfaat menyingkirkan dingin, memperlancar daya, analgetik, menyehatkan lambung, stomakik (penambah nafsu makan), ekspektoran (peluruh dahak), karminatif, serta laktagoga.
Daun : berbau aromatik bermanfaat sebagi stimulan, diuretik, laktagoga, stomakik serta menerangkan penglihatan.
Herba : bermanfaat anti rematik.
Akar : untuk pencahar serta diuretik.
Minyak serta buah : bermanfaat stimulan, karminatif, anti bakteri, serta antel mintik.
Kandungan kimia :
Minyak atsiri (0, 3-6%), saponin, flavanoid, serta polifenol, juga anethol 50-60%, zat pahit, fenkon 20%, kamfen (tonik) dipenten, metilchavikol, limonena, 1, 8 sineol, arginin, B-sitosterol, teratur, diane thole, stigmasterol, pinen, b-mirken, felandren, anisaldehid, asam anisat, p-simol, estragol, minyak lemak, umbeliferona, gula.
Akar serta biji memiliki kandungan stigmasterin (serposterin).
Karakter kimiawi serta dampak farmakologi :
Kamfeina/tonik (buah : merangsang munculnya kejang.
Limonena (buah) : menghalangi jamur candida albican pemicu keputihan, merangsang peristaltik, menaikkan ketahanan badan, obat flu, anti kholinesterasi.
1, 8 sineol (semua tanaman) : menangani ejakulasi awal merangsang ereksi, anestesi, merangsang keringat, penguat hepar, perangsang saraf pusat.
Arginin (buah) untuk suntik : menghindar mandul, memperkuat daya hidup sperma.
B-sitosterol (buah) : merangsang keluarnya hormon androgen, menghalangi keluar hormon estrogen, melemahkan potensi sperma, bahan baku steroid.
Dianethole (buah) : merangsang keluarnya ormon estrogen.
Teratur (buah) : merangsang semangat, tunda penuaan, menghalangi keluarnya enzim aldose-deduktase, fosfdiesterase, lipoksi genase.
Stigmasterol (buah) : merngsang hormon estrogen, merangsang terjadinya ovulasi, bahan baku hormon steroid, antihepatotoksit.
Manfaat :
Buah :
1). ASI sedikit.
2). Batuk berdahak, asma.
3). Buah pelir turun (orchidoptosis).
4). Masalah haid : nyeri haid serta haid tak teratur.
5). Insomnia.
6). Keracunan tumbuhan, obat atau jamur.
7). Memperlancar haid.
8). Memperlancar peredaran darah.
9). Memperlambat menopause.
10). Menaikkan nafsu makan.
11). Menyembuhkan masalah lambung.
12). Kurangi rasa sakit disebabkan batu serta menolong menghancurkannya
13). Pembengkakan saluran sperma (epididimis).
14). Penimbunan cairan didalam kantong buah zakar (hirokel testis).
15). Putih telur dalam kencing (proteinuria).
16). Rematik gout.
17). Sakit perut (mules), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual, muntah, diare.
18). Sakit kuning, kurang nafsu makan, dan
19). Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis).
Daun :
1) Batuk.
2). Menambah penglihatan.
3). Peluruh kencing.
4). Perut kembung, kolik.
5). Rasa haus
Dosis yang disarankan dengan cara umum :
Penggunaan dalam : Buah adas sejumlah 3-9 gram di rebus, minum atau buah adas digiling halus seduh dengan air mendidih minum pada saat hangat. Atau daun dimakan untuk sayuran atau di rebus lalu airnya diminum.
Penggunaan luar : buah kering digiling halus lalu dipakai untuk penggunaan lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga, serta luka. Atau minyak adas bisa dipakai untuk menggosok badan anak yang masuk angin.
Catatan :
Jauhi pemakaian adas dalam dosis besar.
Penggunaan adas mengakibatkan kerap kentut serta bersendawa.
Hasil riset :
Komponen aktifnya, anisaldehida, menambah manfaat streptomicin untuk pngobatan TBC pada tikus percobaan.
Menambah peristaltik saluran cerna serta merangsang pengeluaran kentut.
Menyingkirkan dingin serta dahak.
Pada manusia dewasa adas memiliki dampak menghancurkan batu ginjal.
Ekstrak rebusan daun adas bisa turunkan desakan darah, tetapi lewat cara lain tak tunjukkan.
Uji Praklinis oleh : Pudjiastuti, Lucie W serta Wien Winarno (1998).
Menyebutkan : bahwasanya pemberian infus adas dosis 0, 3 mg, serta 30 mg/10 g BB pada mencit bisa mengakibatkan perpanjangan saat tidur yang diakibatkan oleh fenobarbital. Adas mempunyai dampak untuk obat tidur.
Uji Praklinis dikerjakan oleh Nelli C. S serta Endang E. W. (1998).
Menunjukkan bahwasanya ekstrak adas yang didapatkan pada mencit dengan dosis peroral 1 g/kg BB sepanjang 3 hari mempunyai manfaat.
(Sumber : di ambil dari buku ‘Kembali ke Alam, Khasiat&Manfaat, Tanaman Bermanfaat Obat’, Abu Muhammad Faris al-Qiyanji)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar